Turnamen Major Terakhir bagi Griezmann-Giroud-Kante?
Raphael Varane serta Hugo Lloris sudah mendahului pamit pada generasi emas Piala Dunia 2018 Rusia. Termasuk Karim Benzema, yang memang sulit mendapat tempat di tim arahan Didier Deschamps. Kini tersisa tiga nama yang mungkin akan jalani turnamen major terakhirnya, Griezmann, Giroud dan Kante.
Jasa mereka dalam efektivitas permainan Tim Ayam Jantan sangatlah besar. Kita tentu teringat bagaimana awalnya Griezmann muncul di Piala Dunia 2014 dan EURO 2016 sebagai seorang winger tajam, mendadak bisa dimainkan sebagai playmaker untuk gelar Piala Dunia 2018 dan seterusnya. Work-ratenya di setiap laga sangat luar biasa!
Tidak ketinggalan bagaimana kita tahu Olivier Giroud melewatkan semua turnamen Piala Dunia 2018 tanpa sebiji golpun. Tetapi Prancis tetaplah yang menjadi juara dunia! Perannya sebagai tembok bagi Mbappe dan Griezmann bagaikan "pahlawan tanpa tanda jasa".
Lihat Bola Selengkapnya
Drama lima gol tercipta di laga Prancis vs Chile. Ketika berakhir, Tim Ayam Jantan menang dengan skor 3-2.
Pada pertandingan uji coba yang digelar di Orange Velodrome, Rabu (27/3/2024) dini hari WIB, Prancis melakukan perubahan di duet bek tengah dengan menurunkan Ibrahima Konate dan William Saliba.
Di depan ada Randal Kolo Muani, Olivier Giroud, dan Kylian Mbappe. Chile mengejutkan tuan rumah ketika unggul duluan pada menit keenam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chile dengan rapih membangun serangan dari sisi kanan yang dituntaskan dengan umpan tarik Mauricio Isla ke kotak penalti. Mathias Nunez muncul dari belakang untuk menyepaknya ke gawang Mike Maignan.
Tapi, Prancis bangkit untuk berbalik unggul 2-1 hanya dalam tempo tujuh menit. Diawali gol Youssouf Fofana pada menit ke-18 lewat sepakan dari luar kotak penalti, dan bola bersarang di pojok kanan gawang.
Kolo Muani membuat skor jadi 2-1 di menit ke-25 saat menyundul bola crossing Theo Hernandez ke sisi kanan gawang Claudio Bravo. Skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Prancis meningkatkan intensitas serangan untuk bisa memperbesar keunggulan. Hasilnya Giroud membuat skor jadi 3-1 pada ke-72 yang menyontek umpan tarik Muani dari sisi kanan ke gawang Bravo.
Chile membuat pendukung Prancis deg-degan saat memangkas skor jadi 2-3 pada menit ke-82. Dario Osorio mendapat ruang tembak di depan kotak penalti dan langsung mengarahkannya ke pojok kiri gawang Prancis.
Tak ada gol lagi tercipta hingga laga tuntas dan Prancis tetap keluar sebagai pemenang.
©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya tim nasional suatu negara memiliki julukan. Ada yang dari nama hewan dan berbagai ragam kebudayaan negara masing-masing. Inggris misalnya dijuluki three lions atau tiga singa, Maroko (Singa Atlas). Begitupula dengan Timnas Prancis.
Kampiun piala dunia 2 kali tersebut dijuluki Le Coq Gaulois atau ayam jantan. Di jersey timnas Prancis juga terdapat simbol ayam jantan di bagian dada.
Baca : Timnas Prancis Singkirkan Inggris, Simak 9 Fakta Menarik Ini
Meskipun dibanding singa, ayam mungkin bukan jenis hewan yang lebih kuat, dan bisa menggambarkan kekuatan sebuah tim.
Dilansir dari laman resmi, Federation Francaise de Football (FFF), ayam jago dipilih karena hewan itu adalah simbol Perancis yang berasal dari petani. Bagi orang Prancis, ayam jantan memiliki sifat kebanggaan, berpendirian keras, berani, serta produktif.
Dilansir dari berbagai sumber, ayam jantan merupakan simbol dari latar belakang bangsa Galia, bangsa yang dulunya hidup di kawasan Prancis sekarang ini. Usut punya usut, ayam jantan serta Galia memiliki kesamaan arti (Gallus) dalam bahasa latin.
Penggunaan ayam jago sebagai simbol FFF tak lepas dari sejarah panjang negara tersebut.
Logo ini berasal dari nama Latin kuno Perancis, yakni Gaul. Sementara orang-orang yang tinggal di sana, disebut sebagai Gallus atau penghuni Gaul.
Gallus juga memiliki arti ayam jantan, tetapi bangsa Gaul atau Galia tidak menggunakan hewan ini sebagai lambang.
Lambat laun, sosok ayam jago pun menjadi representasi masyarakat Prancis yang paling banyak digunakan sebagai simbol.
Baca : Bawa Timnas Maroko ke Semifinal, Walid Regragui Ingin Ubah Mentalitas Pelatih Afrika dan Arab
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai salah satu tim terbaik di dunia, timnas Prancis selalu mendapat sorotan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah ciri khusus simbol ayam jantan yang selalu menemani perjalanan mereka selama ini.
Bila diperhatikan, jersey yang dikenakan timnas Prancis saat ini memang tak lepas dari simbol ayam jantan di bagian dada. Bahkan, logo Federasi mereka pun menggunakan hewan tersebut untuk dijadikan “muka”.
Lantas bagaimana kemudian ayam jantan bisa menjadi simbol dari timnas Prancis setiap kali mereka berlaga di pentas Internasional?
Melansir dari situs goal.com, ayam jantan merupakan simbol dari latar belakang bangsa Galia, yang tak lain dan tak bukan adalah bangsa yang dulunya hidup di kawasan Prancis sekarang ini. Usut punya usut, ayam jantan serta Galia memiliki kesamaan arti (Gallus) dalam bahasa latin.
Karena kesamaan tersebut, bangsa Galia kerap diolok-olok dengan sebutan ayam jantan oleh bangsa lain yang menjadi seteru Prancis dalam peperangan yang sempat bergejolak di Eropa. Namun uniknya, olokan itu justru menjadikan Prancis seolah memiliki ide untuk menunjukkan jati diri.
Mereka menjadikan ayam jantan sebagai simbol pemersatu bangsa dengan arti harapan dan optimisme.
Karena ayam jantan sudah melekat sejak zaman peperangan, para atlet dari berbagai macam olahraga kemudian mengadopsi hewan tersebut sebagai simbol pertarungan mereka. Cabang olahraga sepakbola bahkan sudah menggunakan simbol ayam jantan di jersey mereka sejak 1909, dalam sebuah pertandingan melawan Belgia yang berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan tim lawan.
Ayam jantan sebagai simbol tim nasional Prancis kemudian kian populer, usai pada tahun 1998 hewan tersebut diwujudkan dalam bentuk maskot, yang lantas diberi nama Footix. Lebih spesialnya lagi, Prancis yang saat itu jadi tuan rumah sukses menjuarai Piala Dunia untuk kali pertama, ketika Zinedine Zidane dan kolega mampu kandaskan perlawanan tim kuat Brasil dengan skor telak 3-0.
Sampai sekarang, ayam jantan masih terus terpampang di sudut jersey yang dikenakan timnas Prancis.
Bahkan, variasi logo ayam jantan sempat ditampilkan sebagai maskot ketika Prancis menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita tahun 2019. Hanya saja, maskot yang diberi nama ettie itu berwujud ayam jantan betina yang dikisahkan sebagai keturunan Footix.
Di luar arti dari simbol ayam jantan yang sampai saat ini setia menemani timnas Prancis, negara asuhan Didier Deschamps itu memang seolah memiliki “taji” untuk terus taklukkan berbagai tantangan yang terus menghadang.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Ini menandakan kesiapan Tim Ayam Jantan menjelang turnamen sebenarnya, yang akan dimulai 15 Juni nanti. Tergabung di Grup D EURO 2024, Prancis akan terlibat pertarungan tricky dengan Austria (18/6/2024), Belanda (22/6/2024) serta Polandia (25/6/2024).
Di atas kertas tentu Prancis menjadi unggulan lolos bersama Belanda. Tetapi jika hasil seri didapatkan dari Austria dan Polandia, situasi akan menjadi rumit bagi mereka.
Pelajaran "tidak meremehkan" dari EURO 2020 lalu menjadi materi non-teknis terpenting. Sebab secara skuad, mereka adalah salah satu unggulan utama bersama Jerman dan Inggris.
Maka dari itu seluruh tim harus bisa membagi beban tim dari pundak Kylian Mbappe. Kapten Timnas Prancis nomor punggung 10 ini sudah pasti akan dijadikan sasaran penjagaan bek-bek lawan.
Olivier Giroud, Griezmann serta Dembele harus bisa membantu Mbappe memperoleh ruang untuk lakukan spesialisasinya, ledakan jarak dekat. Mbappe hanya butuh ruang tiga meter untuk melakukan sprint cepat, mengontrol bola dan berikan sepakan terarah ke gawang lawan.
Membawa Bradley Barcola (PSG) ke EURO 2024 juga menjadi salah satu usaha Deschamps meringankan tugas Mbappe. Kedua pemain ini sbenarnya bertipe sama, gemar cut-in dari sisi kiri. Tetapi di PSG mereka ternyata terbukti bisa kompak dimainkan bersama di satu sisi. Entah Barcola menjadi wing-back, ataupun Mbappe yang menjadi target-man.
Salah satu hal yang kudu diselesaikan Mbappe adalah kontrak dengan klub barunya. Jika memang bisa dipercepat deal dengan Real Madrid, finalisasi sebelum kickoff EURO 2024 akan membantu mengurangi masalah di dalam tim. Karena jika tidak, tentu media akan sepanjang waktu menanyakan hal ini kepadanya saat di Jerman.
Kylian Mbappe seusai cetak gol dalam kualifikasi Euro 2024 antara Perancis vs Gibraltar (18/11/23). (Foto oleh FRANCK FIFE / AFP) via kompas.com
Kylian Mbappe seusai cetak gol dalam kualifikasi Euro 2024 antara Perancis vs Gibraltar (18/11/23). (Foto oleh FRANCK FIFE / AFP) via kompas.com